90+ Contoh Kecap Sipat atau Kata Sifat Bahasa Sunda

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Seperti sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya, kelas kata dalam bahasa Sunda terbagi menjadi 10 jenis. Salah satunya adalah kecap sipat, kaayaan (keadaan) atau dalam bahasa Indonesia disebut kata sifat atau ajektiva.

Untuk dapat membedakan kata sifat (Aj), kata kerja (V), dan kata benda (N); bisa dilihat dari ciri morfologis dan sintaksis kecap sipat.

Ciri kecap sipat, kata sifat, atau ajektiva (Aj) Basa Sunda

Ciri morfologisnya, yaitu bisa ditambah dengan rarangken gabungan (imbuhan simulfiks) pang- … -na. Contoh:

• Geulis: panggeulisna – paling cantik
• Kasep: pangkasepna – paling tampan
• Pinter: pangpinterna – paling pintar
• Hideng: panghidengna – paling baik
• Resep: pangresepna – paling suka
• Getol: panggetolna – paling rajin

Sedangkan kata kerja dan kata benda tidak bisa ditambah rarangken pang-…-na. Contoh:

• Pacul (N): pangmobilna (tidak bisa)
• Dahar (V): pangdaharna (tidak bisa)

Ciri sintaksis, kata sifat dapat membentuk frase dengan morfem pisan dan kacida. Contoh:

• Alus: alus pisan – bagus sekali
• Bungah: bungah pisan – gembira sekali
• Leutik: leutik kacida – kecil sekali
• Calakan: calakan kacida – sangat pandai
• Lintuh: lintuh kacida – gemuk sekali

Sedangkan kata kerja dan kata benda tidak bisa ditambah kata pisan dan kacida. Contohnya:

• Katel (N): katel pisan (tidak bisa)
• Leumpang (V): leumpang kacida (tidak bisa)

Contoh kecap sipat, ajektiva, atau kata sifat bahasa Sunda

Baca juga: Contoh Kecap Pagawean atau Kata Kerja Bahasa Sunda

Kata-kata sifat di atas merupakan morfem dasar. Artinya akan mengalami perubahan jika ditambah imbuhan atau dibuat jadi kecap kantetan. Kata dasar yang sudah diberi imbuhan disebut kata turunan atau kecap rundayan.

Baca juga: Arti dan Contoh Kecap Rundayan

Demikian daftar contoh kecap sipat atau kata sifat dalam bahasa Sunda. Semoga bermanfaat.