SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Anu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan merupakan pakeman basa Sunda yang termasuk ke dalam peribahasa.
Peribahasa ini berisi kiasan atau perumpamaan mengenai keadaan seseorang yang sedang terpuruk malah ditambahin.
Berikut ini arti kiasan anu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan dan arti kata-kata penyusunnya menurut kamus bahasa Sunda – Indonesia lengkap dengan contoh kalimatnya.
Makna kiasan
Arti paribasa nu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan nyaéta mupuas kanu keur cilaka atawa anu nandangan musibah kalah dipupuas/ ditambahan. Artinya menambah luka pada orang yang terluka, menyudutkan orang yang terkena masalah/musibah.
Orang yang terkena musibah lalu tambah disudutkan, disalahkan, atau ditambah bebannya akan merasa ‘sudah jatuh tertimpa tangga’.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti orang yang sedang rugi malah ditipu, orang yang sedang sakit hati karena putus cinta malah diPHPin, orang yang sedang bersedih malah diledekin, orang yang jatuh malah disorakin, dan sebagainya.
Orang yang terkena musibah hendaknya bukan diledekin (dipupuas), tetapi harus ditolong atau dibantu. Kalau kita tidak bisa membantu dengan materi atau tenaga, minimal dengan do’a dan kata-kata yang dapat melegakan hatinya. Kalau dalam istilah bahasa Sunda, kudu diupahan, didu’akeun, atawa dibantuan.
Anu atau nu artinya yang. Kata tersebut dapat digunakan dalam semua tingkatan bahasa, baik lemes, loma, maupun kasar.
Borok adalah sejenis penyakit kulit, bisa karena budug atau luka yang menyebar. Infeksi luka yang membuat luka di kulit terlihat menjijikan.
Dirorojok artinya ditusuk-tusuk, merupakan kata kerja pasif (di-). Kata dirorojok merupakan kecap rundayan, asalnya dari kata rojok (jolok) ditambah awalan di- dan dirajek (direduplikasi) dwipurwa. Rajekan dwipurwa mengandung arti sering atau berulang (jamak).
Titeuleum artinya tenggelam, merupakan kata turunan dari kata teuleum (menyelam) ditambah awalan ti-. Imbuhan awal ti- mengandung arti ter- (tidak sengaja).
Disimbeuhan artinya disirami, merupakan kata kerja pasif (di-), kata turunan dari kata simbeuh (siram).
Contoh kalimat
Kawas anu borok dirorojok nu titeuleum disimbeuhan, eukeur mah si Kabayan téh labuh tina motor kalah para nyurakan.
Baca juga: 555 Paribasa Sunda dan Artinya
Demikianlah, semoga bermanfaat.