Arti dan Contoh Kecap Panambah Aspek (Tualitas) Bahasa Sunda

Arti dan Contoh Kecap Panambah Aspek (Tualitas) Bahasa Sunda

9 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Kecap panambah aspek atau tualitas merupakan salah satu kata dalam bahasa Sunda yang termasuk ke dalam adverbia.

Adverbia atau dalam bahasa Sunda disebut kecap panambah terbagi atas beberapa macam, yaitu:

  1. kecap panganteb,
  2. kecap panganteur,
  3. kecap panahap,
  4. kecap panangtu,
  5. kecap panambah aspek, dan
  6. kecap panambah modalitas.

Adverbia sendiri merupakan bagian dari kecap pancen atau dalam bahasa Indonesia partikel (kata tugas).

Arti kecap panambah aspek

Kecap panambah tualitas adalah kata yang fungsinya untuk menunjukkan berlangsungnya suatu kejadian atau perbuatan.

Dilihat dari fungsinya, kecap panambah aspek terbagi menjadi dua macam yaitu perfektif dan imperfektif. Perfektif menunjukkan kejadian sudah selesai, sedangkan imperfektif menunjukkan kejadian belum selesai.

Macam-macam kecap panambah aspek dan contohnya

Baik perfektif maupun imperfektif dibagi lagi menjadi beberapa macam. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dari tabel di bawah ini.

Fungsi Arti Bentuk kata Contoh penerapannya Artinya
Perfektif Awal

(Inkoatif)

Jung *) Jung nangtung (mulai) berdiri
Gék *) Gék diuk (mulai) duduk
Léos *) Leos indit (mulai) pergi
Mimiti Mimiti leumpang Mulai berjalan
Tengah

(Momentum)

Bari Bari lumpat Sambil berlari
Akhir

(Kompletif)

(eng)geus Enggeus hudang Sudah bangun
(paran)tos (halus) Parantos sumping Sudah datang
Imperfektif Kabiasaan

(Habitautif)

Biasana Biasana cicing Biasanya diam
Sok Sok nyanyi Biasa bernyanyi
Ilaharna Ilaharna kitu Biasanya begitu
Sering

(Frekuentif)

Mindeng Mindeng piknik Sering piknik
Remen Remen ulin Sering main
Tara Tara bolos Tidak pernah bolos
Osok Osok méré Biasa/suka memberi
Sering (halus) Sering ameng Sering main
Langka Langka meuli Jarang membeli
Langki (halus) Langki ka dieu Jarang ke sini
Lumangsung

(Duratif)

(eu)keur Keur saré Sedang tidur
Nuju (halus) Nuju ibak Sedang mandi
Masih Masih sakola Masih sekolah
Keneh Sakola kénéh Masih sekolah

*) Jung, gék, léos merupakan kecap panganteur. Semua kecap panganteur mengandung aspek inkoatif atau awal dimulainya aktifitas.

Baca juga: 130+ Kecap Panganteur Bahasa Sunda

Contoh kalimat:

1 Jejen nyanyi bari ngagitar (Jejen bernyanyi sambil memetik gitar).

2 Pa Guru nuju ngajar di kelas (Pak Guru sedang mengajar di kelas).

3 Kabayan remen méré duit ka Iteung (Kabayan sering memberi uang kepada Iteung).

4 Pejabat mah langka aya di imahna da sibuk ku pagawéan (Pejabat itu jarang ada di rumahnya karena sibuk dengan pekerjaan).

5 Kuring mah hayang kénéh dahar da can seubeuh (Saya masih ingin makan karena belum kenyang).

Baca juga: Arti dan Contoh Kecap Panahap

Demikianlah, semoga bermanfaat.