Arti dan contoh kecap salancar

Arti dan Contoh Kecap Salancar Basa Sunda

2 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Pada postingan sebelumnya tentang perbedaan kécap dan kecap dalam bahasa Sunda, sudah disinggung mengenai kecap salancar.

Apa itu kecap salancar?

Agar lebih mudah memahami pengertian kecap salancar, kamu perlu memahami dulu materi belajar bahasa Sunda tentang morfem. Silakan baca Arti, Jenis, dan Contoh Morfem Bahasa Sunda.

Kecap atau kata, dibangun oleh unsur-unsur morfem. Jumlah morfem dalam kata bervariasi, ada kata yang dibentuk oleh satu morfem, dua morfem, atau lebih.

Arti kecap salancar adalah kata yang bahan dasarnya hanya terdiri atas satu morfem atau kata yang dibentuk oleh satu morfem.

Morfem yang bisa langsung menjadi kata, memiliki arti leksikal, dan bersifat bebas adalah morfem dasar semi bebas dan morfem bebas.

Contoh Kecap Salancar

Dilihat dari bagian morfem dasar (bakal kecap), yang tergolong kecap salancar adalah bagal kecap dan puhu kecap (pangkal kata).

Dari kelompok bagal kecap

Bagal kecap adalah bakal kecap yang mempunyai arti leksikal, jelas kelas katanya, bersifat semi bebas, dan bisa dibuat menjadi bentuk perintah.

Contoh kecap salancar dari jenis bagal kecap antara lain:

  • Ajak = ajak
  • Aplén = tulis pelan supaya rapih
  • Aos = aji; kaji
  • Baca = baca
  • Bawa = bawa
  • Béré = beri
  • Cokél = cungkil
  • Cokot = ambil
  • Cacag = cincang
  • Jejek = injak
  • Jawab = jawab
  • Tulis = tulis
  • Tajong = tendang
  • Tincak = injak

Contoh-contoh kecap salancar di atas tidak bisa langsung dibuat menjadi predikat dalam kalimat. Contoh:

  • Husni ajak ngajak Cahya piknik ka Garut (Husni mengajak Cahya piknik ke Garut).
  • Lamun panggih jeung Gumilar, ajak kadieu! (Jika bertemu dengan Husni, ajak ke sini!)

Dari kelompok puhu kecap

Puhu kecap yaitu bakal kecap yang mempunyai arti leksikal, jelas kelas katanya, bersifat bebas, dan bisa langsung jadi kata dalam ucapan atau kalimat.

Contoh kecap salancar dari jenis puhu kecap antara lain:

  • Abus = masuk
  • Asup = masuk
  • Bogoh = cinta
  • Ceurik = nangis
  • Dahar = makan
  • Diuk = duduk
  • Gugah = bangun
  • Indit = pergi
  • Leumpang = jalan kaki
  • Lumpat = lari
  • Saré = tidur

Contoh kalimat:

  • Husni diuk dina korsi (Husni duduk di kursi)
  • Sok diuk dina korsi! (silakan duduk di kursi!)

Demikianlah, semoga bermanfaat.