SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Apa arti katempuhan buntut maung? Penjelasan arti kiasan, contoh kalimat, dan arti kata-katanya menurut kamus (arti denotasi) adalah sebagai berikut.
Katempuhan buntut maung adalah paribasa Sunda yang sangat populer, sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Paribasa yaitu rangkaian kata yang susunannya sudah tetap tidak bisa diubah lagi serta mempunyai makna kiasan berupa nasihat, falsafah, atau perumpamaan.
Paribasa katempuhan buntut maung merupakan salah satu peribahasa yang mengandung arti perumpamaan.
Arti kiasan
Hartina katempuhan buntut maung nya éta nanggung balukar tina kasalahan anu dipigawe ku batur. Atawa batur anu salahna, urang anu nanggung balukarna. Artinya menanggung risiko dari perbuatan orang lain atau orang lain yang berbuat salah, kita yang menanggung akibatnya.
Peribahasa ini hampir mirip dengan kaciwit kulit kabawa daging. Bedanya kaciwit kulit kabawa daging itu hanya ikut repot atau ikut susah akibat kesalahan orang lain, sedangkan katempuhan buntut maung itu orang lain yang berbuat kamu yang harus bertanggung jawab.
Misalnya, kamu meminjamkan uang untuk temanmu. Sampai jatuh tempo temanmu menghilang, maka kamu harus bertanggungjawab membayarnya (katempuhan kudu mayar).
Contoh lainnya, kamu meminjam laptop teman. Pas dibuka di rumah, laptop itu rusak tidak mau menyala. Nah, kamu bisa dituntut untuk memperbaiki atau mengganti laptop tersebut.
Contoh lainnya lagi, kamu pacaran dengan seorang gadis. (bukan) tiba-tiba gadis tersebut hamil (mungkin dengan pacar dia sebelumnya). Karena saat dia hamil sedang pacaran denganmu maka kamu dapat dituduh melakukan perbuatan dosa dan dimintai tanggung jawab oleh orang tuanya.
Masih banyak contoh-contoh kejadian lain yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berhati-hatilah agar tidak menanggung risiko atas perbuatan orang lain.
Contoh kalimat
Ulah daék panginjeumkeun duit jang batur bisi katempuhan buntut maung.
Artinya: Jangan mau meminjamkan uang untuk orang lain takutnya nanti harus menanggung risiko akibat perbuatan orang lain.
Katempuhan = harus mengganti atau memperbaiki; terbebani karena kita salah
Buntut = ekor
Maung = harimau
Baca juga: Arti Kaciwit Kulit Kabawa Dading
Demikianlah, semoga bermanfaat.
