Arti Lirik Manuk Dadali dan Artinya

Arti Lirik Lagu Manuk Dadali

5 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Lirik lagu Manuk Dadali mengandung semangat nasionalisme dan jiwa ksatria yang berkepribadian luhur. Lagu daerah Jawa Barat ini mempunyai nilai estetika tinggi; kata-katanya indah, penuh makna, dan enak didengar.

Manuk artinya burung, sedangkan dadali adalah garuda. Dulu di kampung saya di Garut, selain dadali, menyebut garuda itu galudra.

Lagu Manuk Dadali diciptakan oleh Sambas Mangundikarta, penyiar radio RRI Bandung dan pencipta lagu-lagu daerah Jawa Barat. Ia lahir di Bandung pada 21 September 1926 dan meninggal di Jakarta pada 30 Maret 1999.

Lagu-lagu bahasa Sunda populer lainnya yang ia ciptakan antara lain Sapunyere Pegat Simpay, Peunyem Bandung, Ka Huma, Pepeling, dan lain-lain.

Pada tahun 1962, lagu Manuk Dadali menempati posisi teratas selama 6 bulan di RRI Bandung. Di masa kejayaannya lagu ini juga sering diputar ketika para pemain Persib Bandung memasuki stadion Siliwangi.

Lirik Lagu Manuk Dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas Reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

Manuk Dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia jaya
Manuk Dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna bangsa di nagara Indonesia

Arti Lirik Manuk Dadali

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
(Terbang melesat tinggi jauh di angkasa)

Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
(Merentangkan sayapnya tanpa ragu-ragu)

Kukuna ranggoas Reujeung pamatukna ngeluk
(Kukunya panjang dan paruhnya melengkung ke bawah). Ranggoas artinya tidak hanya panjang, tapi juga kuat mencengkram. Sedangkan pamatuk ngeluk menandakan paruh yang kuat.

Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
(Menjelajahi langit dengan cepat terbangnya). Ngapak mega artinya tidak sekadar menjelajah langit, tetapi bermakna kemampuannya sangat luar biasa. Nyuruwuk itu seperti pesawat yang sedang terbang di udara, silakan bayangkan.

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
(Siapa yang bisa menyaingi kemampuannya bertanding). Lirik ini seperti kata tanya, tapi maksudnya pernyataan tidak ada yang bisa menyaingi kemampuannya bertanding.

Gandang jeung pertentang taya bandingannana
(Gagah dan perkasa tiada bandingannya). Pertentang artinya menurut kamus adalah pandai, cerdas, atau terampil.

Dipikagimir dipikaserab ku sasama
(Ditakuti, dihormati oleh sesama)

Taya karempan kasieun leber wawanenna
(Tidak ragu dan takut, nyalinya besar)

Manuk dadali manuk panggagahna
(Burung garuda burung paling gagah)

Perlambang sakti Indonesia jaya
(Lambang sakti Indonesia jaya)

Manuk dadali pangkakoncarana
(Burung garuda paling terkenal)

Resep ngahiji rukun sakabehna
(Senang bersatu rukun semuanya)

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
(Hidup rukun tidak saling iri)

Silih pikanyaah teu inggis bela pati
(Saling menyayangi tidak takut berkorban)

Manuk dadali ngandung siloka sinatria
(Burung garuda mengandung pepatah ksatria)

Keur sakumna bangsa di nagara Indonesia
(untuk semua bangsa di negara Indonesia)

Lagu ini menceritakan sekaligus menggambarkan kegagahan, keperkasaan, ketangguhan, keberanian, dan kepribadian unggul burung garuda.

Burung garuda sendiri merupakan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lagu ini juga pesan bagi kita agar tangguh, unggul, dan berani seperti seorang ksatria.

Kamus Basa Sunda

  • Mesat : melesat
  • Ngapung : terbang
  • Luhur : tinggi
  • Awang-awang : angkasa
  • Meberkeun asalnya dari kata beber (bentang) : merentangkan, membentangkan, melebarkan
  • Jangjangna : sayapnya
  • Bangun : seperti
  • Taya : tidak ada
  • Karingrang asalnya dari kata ringrang (ragu, khawatir) : keraguan, kekhawatiran
  • Kukuna : kukunya
  • Ranggoas : panjang dan kuat mencengkram
  • Reujeung : dan, serta
  • Pamatukna : paruh
  • Ngeluk : melengkung ke bawah
  • Ngapak : menjelajah
  • Mega : langit
  • Bari : sambil
  • Hiberna : terbangnya
  • Tarik : cepat
  • Nyuruwuk : sangat cepat
  • Saha : siapa
  • Anu : yang
  • Nyusul : menyusul, mengungguli
  • Kana : terhadap
  • Tandangna : kahareupna, diaduna, tandang artinya bertandang atau berkunjung
  • Gandang : Gagah
  • Jeung : dan
  • Pertentang : cerdas, terampil, cekatan (pinter cumarita nandakeun jelema linuhung ku elmu panemu jampe pamake)
  • Bandingannana : bandingannya
  • Dipikagimir asalnya dari kata gimir (takut) : ditakuti
  • Dipikaserab artinya dari kata serab (silau): dihormati, disegani, dihargai
  • Ku : oleh
  • Sasama : sesama
  • Karempan : kekhawatiran
  • Kasieun : rasa takut
  • Leber : besar (untuk kata sifat)
  • Wawanenna : keberaniannya
  • Manuk : burung
  • Dadali : garuda
  • Panggagahna : paling gagah
  • Perlambang : lambang, pertanda, ciri
  • Pangkakoncarana asalnya dari kata kakoncara (terkenal) : paling terkenal
  • Resep : suka
  • Ngahiji : bersatu
  • Sakabehna asalnya dari kata kabeh (semua) : semuanya
  • Hirup : hidup
  • Sauyunan : kompak, rukun, akur
  • Tara : tidak pernah
  • Pahiri-hiri : berselisih paham, saling iri
  • Silih : saling
  • Pikanyaah asalnya dari kata nyaah (sayang) : menyayangi
  • Teu : tidak
  • Inggis : khawatir, takut
  • Bela : membela
  • Pati : nyawa, umur
  • Ngandung : mengandung
  • Siloka : ungkapan pepatah dengan tutur kata yang indah
  • Sinatria : ksatria
  • Keur : untuk, sedang
  • Sakumna : semuanya

Nilai Estetika

Lirik Manuk Dadali mempunyai unsur estetika yang bernilai tinggi. Diksinya mampu menggambarkan kegagahan dan keperkasaan burung garuda sebagai lambang negara Indonesia.

Wirahmanya enak, dibaca atau dinyanyikan tidak bikin bibir belepotan. Selain itu, baris-barisnya pun murwakanti (rima).

Lagu ini bikin semangat, menumbuhkan jiwa sportif dan ksatria para pendengarnya. Tidak heran jika sering dipakai pengiring club sepak bola kesayangan warga Jawa Barat.