SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Orang Sunda sering mengatakan nista maja utama dalam percakapan sehari-hari, tetapi belum banyak yang apa artinya. Semboyan tersebut erat kaitannya dengan club sepak bola kesayangan warga Jawa Barat, Persib.
Sejarah singkat
Dilansir PR dari buku Persib Undercover (2014), semboyan nista maja utama lahir pada tahun 1985 ketika Persib dipimpin oleh Ateng Wahyudi.
Ateng Wahyudi melanjutkan estafet kepemimpinan Persib dari Solihin GP melalui sambungan telepon.
Persib Bandung lolos ke babak final Perserikatan pada tahun 1983 dan 1985. Dua-duanya berhadapan dengan PSMS Medan. Namun dua kali berturut-turut Maung Bandung kalah oleh PSMS Medan dengan skor 2-3 dan 3-4.
Sekali kalah, dua kali kalah lagi…
Dari situ lahirlah semboyan nista, maja, utama. Sudah dua kali gagal, ketiganya jangan sampai gagal lagi. Akhirnya pada final Perserikatan tahun 1986 Persib berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Perseman Manokwari dengan skor 1-0.
Arti semboyan nista maja utama
Asal usul pengertian semboyan tersebut adalah sekali gagal, dua kali gagal, ketiga tidak boleh gagal lagi atau harus berhasil. Sakali éléh, dua kali éléh, katilu kalina kudu meunang.
Pengertiannya kemudian berkembang di masyarakat Jawa Barat. Misalnya, sekali macam-macam dibiarkan, dua kali masih dibiarkan, ketiga kalinya diberi pelajaran.
Intinya sekali dua kali melakukan perbuatan negatif atau tidak menyenangkan, masih dibiarkan atau dimaafkan. Tetapi jika sudah tiga kali melakukan hal yang sama, tidak ada ampun.
Karék sakali masih dihampura, dua kali dihampura kénéh, katilu kalina mah geus euweuh hampura.
Jadi ketika seseorang sudah tiga kali melakukan perbuatan negatif atau tidak menyenangkan, suka dibilang geus nista maja utama. Hartina geus kateuingan, geus kaleuleuwihi (sudah keterlaluan).
Arti kata menurut kamus
Dari kamus bahasa Sunda – Indonesia yang disusun oleh Maman Sumantri, dkk (1985), arti kata nista, maja, dan utama adalah sebagai berikut:
Nirca atau nista artinya aib; menyimpang dari ajaran agama.
Maya atau maja artinya sedang, merupakan ubahan dari kata madya.
Utama artinya cukup.
Contoh Kalimat
Lain ukur sakali dua kali manéhna nganyerikeun haté kuring téh. Geus nista maja utama. Moal diantep ayeuna mah.
Artinya: Bukan hanya sekali dua kali dia menyakiti hatiku. Sekali dibiarkan, dua kali masih dimaafkan, ketiga kali tidak akan dibiarkan.
Baca juga: Arti Katempuhan Buntut Maung
Demikianlah, semoga bermanfaat.