Arti Mapatahan Ngojay ka Meri

Arti Peribahasa Mapatahan Ngojay ka Meri

11 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Pengertian, makna, atau arti mapatahan ngojay ka meri adalah mengajari orang yang sudah bisa (ahli), menasihati orang bijak, memberi tahu orang yang paham, atau menerangkan kepada orang mengerti.

Mapatahan ngojak ka meri termasuk pakeman basa dalam golongan paribasa (peribahasa). Paribasa dibangun oleh kata-kata yang susunannya sudah tentu (tidak bisa diubah). Arti yang terkandung dalam paribasa berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Peribahasa umumnya berisi pepatah, nasihat, atau filsafat hidup.

Baca juga: Falsafah atau Pandangan Hidup Orang Sunda

Contoh kalimat:

Hampura lain rék maksud mapatahan ngojay ka meri, ieu mah ngan sakadar ngingetan ka babaturan. Artinya, ‘maaf bukan maksud menggurui ahli, ini hanya sekadar mengingatkan pada teman.’

Paribasa Sunda yang artinya sama dengan mapatahan ngojay ka meri ialah mapatahan monyét naék (mengajari monyet naik).

Contoh kalimat:

Atuh ngabéjaan gelut ka tukang tinju mah sarua jeung mapatahan monyét naék. Artinya, ‘mengajari berkelahi petinju sama saja dengan menggurui seorang ahli.

Baca juga: Arti Kata Atuh dalam Kamus Bahasa Sunda

Morfologi dan arti kata-kata penyusunnya

Mapatahan /ma-pa-ta-han/ (kata kerja) artinya menasihati; mengajari; mengajarkan. Kata mapatahan termasuk kecap rundahan, hasil afiksasi morfem dasar papatah dengan rarangken hareup N- dan akhiran -an.

Ngojay /ngo-jay/ (kata kerja) artinya berenang. Kata ngojay merupakan kecap rundayan, asalnya dari morfem dasar ojay yang diberi rarangken awal nasal (ng-).

Ka /ka/ artinya ke, merupakan kecap pangantét yang mengandung arti arah atau tujuan.

Meri /me-ri/ artinya itik, merupakan nomina atau kata benda.

Hati-hati dalam pergaulan, jangan sampai menggurui ahli. Hal itu biasanya disebabkan karena orang yang ‘mengajarinya sok tahu atau sang ahli pura-pura tidak tahu.

Baca juga: 555 Paribasa Sunda dan Artinya

Demikianlah, semoga bermanfaat.