SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Kata yeuh dan deuh sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari di kalangan orang Sunda. Kosakata yang hanya terdiri atas satu suku kata (engang) tersebut artinya berbeda tetapi saling berkaitan satu sama lain. Seperti gula dengan manisnya, tidak bisa dipisahkan walaupun papa mama larang.
Yeuh dan deuh merupakan kecap anteuran atau kecap panganteur yang memiliki arti aspek inkoatif (kalakuan mimiti). Posisi kecap anteuran tersebut biasanya terletak di depan kata kerja atau terkadang tanpa kata kerja (seolah berdiri sendiri).
Baca juga : Daftar Kecap Anteuran
Yeuh
Arti kata yeuh dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah ‘nih’. Kata yeuh berfungsi untuk menyodorkan sesuatu. Biasanya untuk mengantarkan kata bawa atau cokot (loma) dan candak (lemes). Kata bawa, cokot dan candak merupakan sinomim, artinya ‘bawa’.
Contoh penerapan dalam percakapan:
Udin : Jang hayang nangka? (Jang mau nangka?)
Ujang : Hayang. (Mau)
Udin : Yeuh cokot! (Nih ambil!)
Kalau dekat (berhadapan) biasanya tidak perlu ditambah kata cokot, bawa, atau candak. Untuk yang berdekatan, cukup katakan ‘yeuh’ sambil menyodorkan barang yang akan diberikan.
Contoh percakapan di atas diumpamakan terjadi lewat telepon (jauh).
Deuh
Arti deuh dalam terjemahan bahasa Indonesia ialah ‘sini’. Kata deuh berfungsi untuk mengambil atau mempersilakan orang lain untuk memberikan ke penutur. Dalam undak usuk bahasa Sunda, kata deuh termasuk bahasa loma. Bahasa halusnya yaitu beu. Kata deuh dan beu biasanya berfungsi untuk mengantarkan kata kadieukeun (ke sinikan), ka urangkeun (ke sayakan), atau ka abdikeun (ke sayakan).
Contoh penerapan dalam percakapan:
Udin : Jang ieu kapihapéan duit ti Mang Asep. (Jang ini saya ketitipan uang dari Mang Asep)
Ujang : Deuh kadieukeun! / beu kadieukeun (Mari ke sinikan)
Kata deuh dan beu biasanya diucapkan antara orang yang sedang berdekatan atau berhadapan. Kalau jauh (misalnya percakapan lewat telepon), mengucapkan kata deuh atau beu secara tidak langsung artinya menyuruh untuk mengantarkan.
Baca juga: Bedanya Sakeudeung dan Sakedap dalam Undak Usuk Basa Sunda
Demikianlah, semoga bermanfaat.