SUNDAPEDIA, Sampurasun baraya Sundapedia di mana pun berada. Dalam sebuah percakapan, tidak semua orang bisa kita sebut namanya. Melainkan ada panggilan atau sebutan sebagai pengganti nama orang tersebut. Hal ini untuk menunjukkan sikap hormat dan sopan santun.
Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing, tergantung orang itu siapa. Berikut ini sebutan atau panggilan pengganti nama orang dalam bahasa Sunda.
Ayah
Kata ganti untuk ayah adalah bapa. Kata panggilan untuk ayah adalah bapa. Kata bapa juga dipakai untuk menyebut laki-laki dewasa, guru, pejabat, pegawai negeri, atau laki-laki yang dihormati.
Ibu
Bahasa Sundanya Ibu adalah indung. Panggilan Sunda untuk ibu adalah mamah atau ema. Tapi TIDAK semua perempuan yang disebut ibu bisa dipanggil ema atau mamah. Contohnya ibu camat atau ibu guru, tetap saja disebut ibu tidak menjadi mamah camat atau mamah guru.
Mamah atau ema hanya untuk ibu kita sendiri.
Kakaknya Ibu/Bapak
Bahasa Sundanya kakak dari ibu atau bapak kita yakni uwa. Mereka biasa dipanggil uwa, uu atau wa. Kalau mereka sebagai orang ketiga maka disebut wa + nama, contohnya Wa Husni.
Adik perempuan Ibu dan Bapak (Tante)
Adik perempuan ibu atau bapak disebut bibi. Kita bisa menyebut mereka dengan panggilan bibi. Kalau sebagai orang ketiga, bisa disebut bi + nama. Contoh: Bi Yayu.
Panggilan bibi atau bi juga berlaku untuk perempuan dewasa (bukan perempuan adiknya ibu/bapak) yang tidak biasa dipanggil ibu. Contohnya bibi pedagang dan PRT.
Adik laki-laki Ibu dan Bapak (Paman)
Paman bahasa Sundanya adalah paman atau emang. Kalau sedang berbicara dengan paman, kita bisa memanggilnya emang atau mang.
Laki-laki dewasa (selain paman) juga bisa dipanggil emang atau mang. Panggilan mang biasanya diberikan kepada laki-laki bukan pegawai, seperti pedagang atau profesi wirausaha lainnya.
Kakak laki-laki
Bahasa Sunda-nya kakak laki-laki adalah lanceuk lalaki. Kakak laki-laki dipanggil aa, akang atau engkang.
Selain untuk memanggil kakak, aa atau akang juga bisa dipakai untuk memanggil laki-laki yang kira-kira seumuran, atau umurnya sedikit di atas kita.
Bedanya aa dan akang yaitu; panggilan aa biasanya untuk laki-laki yang masih muda. Jadi orang tua kepada anak remaja laki-laki atau pemuda juga bisa memanggil aa.
Sedangkan akang biasanya dipakai untuk saling memanggil antara orang tua yang umur mereka tidak terlalu jauh.
Kakak perempuan
Bahasa Sunda kakak perempuan adalah lanceuk awéwé. Panggilan untuk lanceuk awéwé yaitu tétéh, ceuceu, atau euceu. Kalau menyapa bisa disingkat téh atau ceu.
Perempuan (selain kakak) setara dengan perempuan muda yang dipanggil mba juga bisa dipanggil tétéh atau euceu.
Tétéh lebih pantas untuk perempuan yang masih muda, sedangkan yang lebih tua lebih pantas saling memanggil euceu.
Adik
Bahasa Sundanya adik adalah adi atau rai. Memanggil adik boleh menyebut nama, ayi atau yi. Ayi itu sama dengan ade, sedangkan yi sama dengan de.
Kakek
Kakek disebut aki. Panggilannya bermacam-macam, ada yang memanggil eyang, aki atau abah. Tergantung kebiasaan masing-masing.
Nenek
Bahasa Sundanya nenek adalah nini. Panggilan untuk nini yaitu néné, ené, enin, atau eni.
Anak laki-laki
Anak laki-laki atau remaja laki-laki di Sunda biasanya dipanggil ujang atau jang (nak).
Anak perempuan
Anak perempuan atau remaja putri di Sunda biasanya dipanggil nyai atau nyi (nak).
Keponakan
Bahasa Sundanya keponakan adalah alo. Memanggil alo bisa alo atau lo.
Teman, sobat
Untuk memanggil teman atau sahabat biasanya bro atu bor. Nah kalau dalam bahasa Sunda adalah lur atau euy, asalnya dari kata dulur yang berarti saudara.
Baca juga: Kata Ganti Orang Dalam Bahasa Sunda
Demikianlah, semoga bermanaat.