Bedanya Arti Burung dalam basa Sunda dan Bahasa Indonesia

Bedanya Arti Burung dalam Basa Sunda dan Bahasa Indonesia

4 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Arti kata burung dalam basa Sunda dan bahasa Indonesia sangat berbeda, tidak bahkan ada kaitannya sama sekali. Simak penjelasannya berikut ini.

Arti dalam bahasa Sunda

Burung /bu·rung/ dalam bahasa Sunda artinya 1 batal; gagal; tidak jadi; busuk 2 gila; sinting; tidak waras. Jika di digabungkan dengan kata teu atau moal, artinya menjadi ‘bisa’ atau ‘jadi’. Teu atau moal artinya tidak. Ingat rumus negatif x negatif = positif, ‘tidak tidak jadi’ artinya sama dengan ‘jadi’.

Contoh kalimat:

1. Ulah ngadahar endog burung, geuleuh. (Jangan memakan telur busuk, jijik).

2. Sanajan hésé béléké ogé ari ku dileukeunan mah moal burung anggeus. (Meskipun sangat sulit kalau rajin dikerjain akhirnya selesai juga).

3.  Kunaon nya endog hayam téh barurung? (Kenapa ya telur ayam itu busuk-busuk).

4. Dasar jelema burung siah! (Dasar kamu manusia tidak waras).

Arti dalam bahasa Indonesia

Burung /bu·rung/ dalam bahasa Indonesia anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Terjemahan kata burung dari bahasa Indonesia ke bahasa Sunda adalah manuk.

Nama-nama manuk dalam bahasa Sunda di antaranya piit, eusing, cangkurileung, japati, merak, caladi, ésé nangka, toéd, dan sebagainya.

Baca juga: Ngaran-ngaran Manuk Bahasa Sunda

Demikianlah, semoga bermanfaat.