SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Mari kita cari tahu apa bedanya daékan dan gétol. Kedua kata dalam bahasa Sunda ini memiliki arti yang sama ketika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Daékan artinya rajin, getol juga sama rajin. Perbedaan getol dan daékan adalah sebagai berikut.
Getol
Arti getol /ge·tol/ dalam kamus bahasa Sunda – Indonesia adalah rajin. Kata sifat ini merupakan puhu kecap (kata dasar) atau bisa disebut juga kecap salancar, yaitu kata yang dibentuk oleh satu morfem dasar bebas.
Getol digunakan untuk yang rajin melakukan pekerjaan atau aktifitas yang rutin/berulang. Contohnya getol sakola, getol sholat.
Contoh kalimat:
Pantes wé rék pinter ogé da si Kabayan mah getol diajar (Pantas aja mau pintar juga karena si Kabayan rajin belajar).
Daékan
Arti daékan /da·é·kan/ dalam kamus bahasa Sunda – Indonesia adalah rajin; senang bekerja.
Daékan merupakan kecap sipat rundayan (kata sifat turunan) yang dibentuk dari kata daék + akhiran -an. Arti daék dalam kamus bahasa Sunda adalah ‘mau melaksanakan’.
Akhiran -an pada kata sifat wangun -an mengandung arti ‘memiliki sifat seperti yang disebutkan pada kata dasar’. Contoh lainnya wani + -an = wanian, artinya pemberani (memiliki sifat berani).
Menurut undak usuk basa, kata daékan termasuk basa Sunda loma (akrab). Basa Sunda halusnya adalah kersaan.
Bahasa Sunda | Bahasa Indonesia | ||
Loma | Halus untuk sendiri | Halus untuk orang lain | |
daék | daék, purun | kersa | ingin, mau (bersedia); mau melaksanakan |
daékan | daékan | kersaan | rajin, senang bekerja |
Contoh kalimat:
Jadi budak mah kudu daékan ambéh pada mikanyaah (Jadi anak harus rajin agar banyak yang menyayangi).
Kesimpulan
Daekan adalah sifat seseorang yang rajin melakukan sesuatu, rajin melakukan apa yang disuruh, atau senang bekerja.
Getol adalah rajin melakukan aktifitas rutin atau berulang, seperti belajar, sekolah, sholat, ngaji, dan sebagainya.
Baca juga: Bedanya Embung, Horéam, dan Mandeg Mayong
Demikianlah, semoga bermanfaat.