SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Dalam percakapan bahasa Sunda sering didengar kata heug dan heueuh. Dua kata tersebut termasuk ke dalam tingkatan loma (sedang; akrab). Kata heug dan heueuh tidak baik diucapkan kepada saluhureun, orang tua, guru, dan orang-orang yang dihormati.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, heug dan heueuh memiliki terjemahan yang sama, yaitu “ya” atau “iya”.
Apa bedanya heug dan heueuh?
Heug /heug/ artinya ‘ya’, ‘iya’, atau ‘siap’. Kata heug mengandung makna mengiyakan, sanggup, atau menyanggupi.
Contoh kalimatnya:
Jajang : “Dun, penyieunkeun momobilan!” (Dun, tolong buatkan mobil-mobilan!)
Adun : “Heug!” (ya, iya, atau siap!)
Heueuh /heu·euh/ artinya ‘ya’, ‘iya’, ‘benar’, atau ‘betul’. Kata heueuh mengandung makna membenarkan.
Contoh kalimatnya:
Adun : “Momobilan tina kai lain, Jang?” (mobil-mobilan dari kayu bukan?”
Jajang: “Heueuh” (betul).
Atau untuk meyakinkan, contohnya:
Adun : “Momobilan tina kai heueuh? (Mobil-mobilan dari kayu ya?)
Jajang: “Heueuh” (iya/ betul).
Kedua kata tersebut memiliki sinonim dalam tingkatan bahasa Sunda lemes, yakni mangga dan muhun.
Baca juga: Bedanya Arti Mangga dalam Bahasa Sunda dan Indonesia
Demikianlah, semoga bermanfaat.