SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Apa kabar dulur-dulur pembaca setia Sundapedia? Kumaha daramang? Kali ini saya akan menjelaskan perbedaan pakeman basa, paribasa, dan babasan Sunda. Mau tau? Silakan simak penjelasannya di bawah ini.
Bahasa yang menggunakan pakeman basa banyak ditemui dalam karya sastra Sunda. Istilah tersebut memiliki arti yang berbeda dengan paribasa dan babasan tapi masih saling terkait satu sama lain.
Pakeman Basa
Pakeman basa dalam bahasa Indonesia disebut idiom.
Idiom adalah susunan kata sebagai ungkapan yang mempunyai arti baru sebagai makna kiasan yang berbeda dari arti kata-kata penyusunnya.
Arti kiasan yang terkandung dalam idiom disebut arti idiomatik.
Pakeman basa nyaeta kecap kantetan anu geus matok, susunan kecapna teu bisa dirobah deui, kalawan mibanda harti injeuman anu beda jeung harti kecap-kecap panyusunna.
Pakeman basa terbagi atas beberapa macam, antara lain:
- Babasan (ungkapan)
- Paribasa (peribahasa)
- Pamali (larangan karuhun)
- Uga (ramalan)
- Cacandran (cerita karuhun yang menggambarkan negara atau kejadian di zaman yang akan datang)
- Kila-kila (pertanda)
Arti dan contoh-contoh pakeman basa sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, silakan baca Arti dan Contoh Pakeman Basa Sunda Lengka.
Paribasa
Paribasa adalah bagian dari pakeman basa. Paribasa dalam bahasa Indonesia disebut peribahasa.
Susunan kata paribasa biasanya panjang dan berupa kalimat. Arti idiomatik paribasa umumnya berisi pepatah, nasihat, atau filsafat hidup.
Contoh paribasa: adat kakurung ku iga, mobok manggih gorowong, moro julang ngaleupaskeun peusing, dan sebagainya.
Baca juga: 555 Paribasa Sunda dan Artinya
Babasan
Babasan dalam bahasa Indonesia disebut ungkapan. Babasan merupakan bagian dari pakeman basa yang susunan katanya lebih pendek dari paribasa, umumnya hanya terdiri atas dua kata dan makna idiomatiknya menggambarkan sifat manusia.
Contoh babasan: amis budi, hejo cokor, hampang leungeun, beurat birit, dan sebagainya.
Baca juga: 444 Babasan Sunda dan Artinya
Simpulan
Dari penjelasan singkat di atas dapat disimpulkan perbedaan pakeman basa, peribahasa, dan babasan adalah sebagai berikut.
Pakeman Basa
Rangkaian kata sebagai ungkapan yang susunan katanya sudah tentu, tidak bisa diubah, dan memiliki makna baru sebagai makna kiasan yang berbeda dari arti kata-kata penyusunnya.
Pakeman basa meliputi babasan, paribasa, uga, cacandran, kila-kila, dan pamali.
Baca juga: Arti Pamali dan Contohnya
Paribasa
Bagian dari pakeman basa yang susunan katanya panjang (berupa klausa atau kalimat) dan memiliki makna kiasan sebagai nasihat, pepatah, atau filsafat hidup.
Babasan
Bagian dari pakeman basa yang susunan katanya lebih pendek dari paribasa (berupa kecap kantetan/ kata majemuk), umumnya hanya dua kata, dan memiliki makna kiasan gambaran sifat manusia.
Demikianlah, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.