Cara Menanyakan Pekerjaan dalam Bahasa Sunda

Cara Menanyakan Pekerjaan dalam Bahasa Sunda

5 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Dalam percakapan sehari-hari kita suka penasaran tentang banyak hal yang berhubungan dengan kesibukan lawan bicara.

Pada postingan ini saya akan berbagi cara menanyakan pekerjaan dalam bahasa Sunda lemes dan loma. Basa Sunda lemes merupakan ragam bahasa halus, hormat, atau sopan. Adapun basa Sunda loma biasa digunakan untuk percakapan dengan orang yang sudah akrab.

Ragam bahasa Sunda lemes

Dupi padamelan téh naon?

“Pekerjaanmu apa?”. Kata dupi jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya jika atau kalau. Tetapi dalam terjemahannya tidak perlu menyertakan kalau. Fungsi kata dupi pada kalimat tanya tersebut berfungsi untuk menegaskan dan menghaluskan kata.

Contoh jawabannya: Icalan (dagang; jualan), ngaput (menjahit), ngojeg (ngojek), supir (sopir), guru (mengajar), nganggur, dll.

Kana naon damel?

“Bekerja apa?”. Kata kana artinya kepada atau terhadap, menunjukkan makna objek apa yang dikerjakan. Kana pada contoh kalimat di atas tidak perlu diterjemahan ke bahasa Indonesia.

Ada juga yang suka menambahkan kata sok atau osok di awal dan diakhiri dengan partikel teh. Contohnya sok kana naon damel téh?

Osok atau sok artinya suka; sering, menunjukkan makna biasanya. Partikel téh gunanya untuk menegaskan kata sebelumnya. Biasanya apa kerja(mu) itu?

Contoh jawabannya: buburuh (buruh), tani, ngangon (menggembara), ngukut sapi (mengurus sapi), dll.

Damel di mana?

Bentuk halus lainnya damel di manten?. Artinya “kerja di mana?”, untuk menanyakan tempat bekerja. Bisa di mana daerahnya, bisa juga di perusahaan apa?

Damel di saha?

Posisinya bisa dibalik menjadi di saha damel?. Artinya “kerja di siapa?”, ini jelas menanyakan majikan atau bos tempat bekerja. Majikan dalam bahasa Sunda disebut dunungan.

Badé didamel ka mana?

“Akan bekerja ke mana?”, menanyakan rencana kerja di lokasi atau perusahaan mana.

Aya lowongan damel teu?

Atau manawi aya lowongan padamelan? artinya ada lowongan kerja tidak?. Ini jelas untuk mengetahui apakah ada lowongan pekerjaan atau tidak.

Contoh jawabannya: Aya, kersa damel di proyek? (ada, mau kerja di proyek?), teu acan aya (belum ada).

Upami tos lulus sakola/ kuliah, badé ngalamar damel ka mana?

Artinya “kalau sudah lulus sekolah/ kuliah, akan melamar kerja ke mana?”. Contoh jawabannya: Kahoyong mah ka … (maunya sih ke ….), duka bingung kénéh (tidak tahu masih bingung).

Aya pidameleun?

Atau manawi aya pidameleun? artinya “apakah ada yang bisa (saya) kerjakan?”, untuk menawarkan diri mengerjakan sesuatu. Contoh jawabannya: Teu aya (tidak ada), atos dipidamel ku …. (sudah dikerjakan oleh …).

Naon damel?

“Apa kerjaan(mu)?”. Pertanyaan ini bisa dipakai untuk menanyakan pekerjaan atau menyindir karena tugasnya belum diselesaikan. Contoh jawaban: calik wé (diam saja).

Damel naon?

“Kerja apa” atau “sedang apa”. Pertanyaan pendek ini lebih tepatnya untuk menanyakan sedang apa?. Contoh jawabannya: Nuju kieu wé (sedang gini aja), nuju ngadekul wé (sedang duduk-duduk saja).

Nuju aya damel teu?

“Sedang ada kerjaan tidak?” atau “sedang sibuk tidak?”, untuk mengetahui apakah sedang ada kesibukan?. Contoh jawabannya: Henteu, bade naon? (tidak, mau apa?), kantenan (iya).

Nuju ngadamel naon?

“Sedang membuat apa?”, bukan menanyakan pekerjaan tetapi kegiatan yang sedang dilakukan saat itu.

Nuju midamel naon?

“Sedang mengerjakan apa?”, ini juga pertanyaan untuk mengetahui kegiatan yang sedang dilakukan saat itu.

Badé ngadamel naon?

“Akan membuat apa?”, menanyakan rencana mau bikin apa.

Tilas ngadamel naon?

“Bekas membuat apa?”, mengarah kepada alat atau benda bekas dipakai membuat apa.

Ragam bahasa Sunda loma

Digawé naon?

Artinya “bekerja apa” untuk menanyakan nama jenis pekerjaan. Misalnya mengjahit, ngojek, dan lain-lain.

Naon gawé?

“Apa keja(mu)?”, bisa menanyakan pekerjaan namun lebih sering dipakai buat menyindir atau menayakan kegiatan.

Naon pagawéan? Apa pekerjaan(mu)?
Arek digawé ka mana? Akan bekerja ke mana?
Gawé di mana? Kerja di mana?
Keur gawé di mana? Sedang bekerja di mana?
Boga pagawéan naon ayeuna? Punya proyek apa sekarang?
Arek gawé naon? Akan bekerja apa?
Aya lowongan gawé teu? Ada lowongan pekerjaan enggak?
Sugan aya lowongan gawé?
Aya pigawéeun? Ada yang bisa (saya) kerjakan?
Sugan aya pigawéeun?

Baca juga: Nama-nama Pekerjaan di Sawah dan Kebun

Demikianlah, semoga bermanfaat.