Contoh Rarangken Tengah atau Sisipan Bahasa Sunda

Contoh Rarangken Tengah atau Sisipan dalam Bahasa Sunda

31 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Sisipan atau infiks dalam bahasa Sunda di sebut rarangken tengah atau seselan. Rarangken tengah diseselkeun atau disisipkan di tengah morfem dasar.

Jumlah rarangken tengah tidak banyak seperti rarangken hareup. Rarangken tengah hanya ada tiga macam, yaitu -ar- atau -al-, -in-, dan -um-.

Contoh penerapannya dalam kata adalah sebagai berikut.

Rarangken Tengah Contoh Kata Artinya
-ar- Baca → Baraca Baca (oleh semua)
Budak → Barudak Anak-anak
Diuk → Dariuk Pada duduk
Nginum → Ngarinum Pada minum
Nyanyi → Nyaranyi Pada bernyanyi
Jajan → Jarajan Pada jajan
-al- Dahar → Dalahar Pada makan
Leumpang → Laleumpang Pada berjalan
Ngalieuk → Ngalalieuk Pada melirik
Lieur → Lalieur Pusing
Lungse → Lalungse Lesu sekujur badan
-in- Serat → Sinerat Dengan surat
Sareng → Sinareng Dengan, serta
Bangkit → Binangkit Bangkit
Satria → Sinatria Bersifat ksatria
-um- Kasep → Gumasep Berlaga tampan
Geulis → Gumeulis Berlaga cantik
Aing → Umaing Asa aing (sombong)
Jago → Jumago Merasa jago

Rarangken tengah atau sisipan -ar- dan -al- berfungsi untuk membentuk kata jamak. Kata turunan yang ditambahkan infiks -ar- atau -al- bisa bermakna pada, sama-sama, atau masing-masing.

Bentuk jamak bisa dilihat dari pelakunya atau aktifitas/ keadaannya. Kata kerja yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jamak pelakunya, contohnya dariuk, ngarinum, dalahar, lalumpat, dan sebagainya.

Kecap sipat atau adjektiva yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jamak aktifitas atau keadaannya. Contohnya lalieur, lalungse dan sebagainya. Kata-kata ini subjeknya cuma satu tetapi melakukan aktifitas atau mengalami beberapa keadaan.

Kecap barang atau nomina yang disisipi -ar- atau -al- menunjukkan jumlahnya lebih dari satu. Contohnya barudak. Nomina yang diberi rarangken tengah -ar- atau -al- juga bisa berubah jadi kata kerja jamak, contohnya sarakola, maracul, ngarebon, nyarawah, dan sebagainya.

Rarangken -in- biasanya untuk memperhalus kata. Adapun rarangken -um- membentuk tingkah yang menyerupai (seperti), misalnya gumeulis bertingkah atau berlaga cantik.

Baca juga: Contoh Rarangken Hareup atau Awalan dalam Bahasa Sunda

Demikianlah, semoga bermanfaat.