Contoh Surat Resmi Bahasa Sunda Plus Pengertian, Bagian dan Jenisnya

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Kali ini saya akan mengulas bagian-bagian dan contoh surat resmi dalam bahasa Sunda. Memang di zaman sekarang sudah sangat jarang yang menggunakan surat sebagai alat komunikasi. Bahkan surat resmi pun sebagian sudah digeser oleh teknologi seperti WhatsApp, Facebook, Line, dan sebagainya.

Meskipun banyak dikirim lewat WhatsApp, tetapi master surat resmi untuk arsip tetap harus dibuat. Oleh karena itu, kita harus belajar membuatnya.

Seperti ditulis pada judul, di postingan ini saya akan memaparkan bagian-bagian surat resmi dan contoh surat resmi bahasa Sunda.

Pengertian Surat Resmi

Sebuah surat disebut resmi karena dikeluarkan oleh perorangan, lembaga, instansi atau organisasi. Isinya hanya urusan penting, dinas, dan hal-hal yang bersifat formal. Surat resmi ditujukan kepada intern/anggota lembaga/ instansi/ organisasi atau keluar lembaga/instansi/organisasi.

Bagian Surat Resmi Basa Sunda

Surat resmi dalam bahasa Sunda (dalam bahasa Indonesia juga sama) memiliki bagian-bagian surat. Yaitu:

1. Kop Surat, berisi nama dinas/instansi/lembaga/organisasi yang mengeluarkan surat tersebut.

2. Nomer surat, berisi nomor urut disertai kode-kode khusus dari pengirim surat.

3. Titi mangsa, berisi alamat dan tanggal pengiriman surat.

4. Pangdeudeul (lampiran), jika ada berkas yang dilampirkan. Biasanya disertakan berapa lembar lampirannya.

5. Jejer/tema berisi judul surat, misalnya uleman gempungan (undangan rapat).

6. Tujul surat/ anu dikirim.

7. Salam bubuka, contohnya kairing hormat (dengan hormat).

8. Alinea bubuka, contohnya:

Hatur uninga, dina raraga mayunan acara Pekan Kréativitas Siswa sasih Séptémber nu bakal dongkap, peryogi dibadantenkeun kagiatan naon waé nu bakal dilaksanakeun.

9. Eusi Surat, contohnya:

Ku margi kitu, sim kuring ngulem sadérék supados hadir dina gempungan nu badé dilaksanakeun,

dinten : Saptu,
ping : 6 Juli 2014,123
waktos : tabuh 12.00 WIB dugi ka réngsé,
Tempatna di sekretariat OSIS SMPN Bandung.

10. Alinea panutup, contohnya:

Kalintang bingahna upami sadérék tiasa sumping dina waktosna. Hatur nuhun kana perhatosanana.

11. Salam panutup, contohnya kairing salam.

12. Tanda tangan pupuhu dan nama lengkapnya (disimpan di sebelah kiri sejajar dengan girang serat). Pupuhu adalah ketua atau kepala di sebuah lembaga/dinas/organisasi.

13. Tanda tangan girang serat dan nama lengkapnya (disimpan di sebelah kanan di bawah salam panutup). Girang serat artinya orang yang mengatur atau mengelola kegiatan yang berkaitan dengan tulis-menulis atau surat-menyurat.

14. Tanda tangan kasaluyuan dan nama penanggungjawab organisasi/lembaga.

Penempatan bagian-bagian surat resmi tersebut di atas ditunjukkan oleh bagan di bawah ini.

Jenis-jenis Surat Resmi dalam Bahasa Sunda

Dilihat dari isinya, surat resmi dapat dikelompokkan menjadi 7 jenis. Yaitu:

1. Surat permhonan, contohnya surat permohonan bantuan dana, surat permohonan perceraian, dan lain-lain.
2. Surat keputusan, contohnya surat keputusan pengangkatan pegawai, surat keputusan panitia dari kepala sekolah, surat keputusan pengangkatan pengurus, surat keputusan kepala desa, dan lain-lain.
3. Surat kuasa, contohnya surat kuasa jual beli, surat kuasa pengambilan BPKB, surat kuasa penagihan utang, dan lain-lain.
4. Surat perintah, contohnya surat perintah untuk lembur, surat perjalanan dinas, dan sebagainya.
5. Surat pengantar, misalnya surat pengantar proposal, surat pengantar ke rumah sakit, surat keterangan tidak mampu, dan banyak lagi.
6. Surat edaran, misalnya surat edaran belajar jarak jauh selama pandemi, dll.
7. Surat undangan, contohnya surat undangan rapat, dan sebagainya.

Contoh Surat Resmi Bahasa Sunda

Penulisan dan penempatan contoh surat bahasa Sunda di blog kurang rapi, patokannya lihat pada bagian-bagian surat di atas.

Demikian, semoga bermanfaat.