SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Pada postingan ini saya akan berbagi ngaran-ngaran atau nama-nama tokoh Pandawa berserta wataknya dalam cerita wayang golek.
Orang Sunda tentunya tidak asing lagi terhadap kesenian wayang golek. Pada zaman dulu, kaset wayang golek sering diputar di radio atau ditayangkan di televisi. Pada zaman sekarang, dapat kita tonton di YouTube.
Wayang golek merupakan salah satu ragam kesenian wayang di yang dibuat dari kayu. Menurut keterangan dari wikipedia, wayang golek merupakan hasil perkembangan dari wayang kulit.
Kasenian wayang mulai dikenalkan oleh Sunan Kudus. Namanya bermacam-macam, di Kudus disebut wayang menak, sedangkan di Cirebon disebut wayang cepak.
Wayang golek yang menggunakan bahasa Sunda diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat pada abad ke 17 di masa Kesultanan Mataram.
Meskipun banyak perbedaan dengan wayang kulit, tetapi pakem dan jalan cerita wayang golek sama dengan wayang kulit.
Bedanya wayang kulit dan wayang golek salah satunya penamaan anak-anak Semar. Nama anak Semar di cerita wayang golek adalah Cepot atau Astrajingga, Dawala, dan Gareng. Sedangkan dalam cerita wayang kulit namanya Bagong, Petruk, dan Gareng.
Semar dan ketiga putranya tadi merupakan punakawan, yaitu sebutan umum untuk para pengikut ksatria.
Semar yang dikisahkan sebagai dewa kamanusan ditugaskan untuk mengabdi kepada Pandawa lima. Pandawa adalah lima orang ksatria keturunan Pandu dari Kunti dan Madrim. Pandu sendiri merupakan putra dari Abiyasa dan Ambalika.
Keluarga Pandawa merupakan penguasa di negara Amarta. Karakter atau wataknya baik (protagonis).
Ngaran-ngaran atau nama-nama tokoh Pandawa dan karakternya adalah sebagai berikut:
Yudistira
Karakter Yudistira dalam cerita pewayangan adalah bijaksana, baik hati, bermoral, pemaaf, jujur dan tidak berdusta.
Raja Amarta ini merupakan putra pertama keluarga Pandawa dari Pandu dan Kunti.
Bima
Bima adalah adiknya Yudistira, putra kedua Prabu Pandu dari Kunti. Karakter Bima dalam cerita wayang yaitu gagah perkasa, kuat, berani, teguh, patuh, dan jujur. Bima digambarkan sangat ahli menggunakan senjata gada.
Arjuna
Arjuna merupakan tokoh wayang panengah Pandawa atau putra ketiga Prabu Pandu Dewanata dari Kunti.
Watak Arjuna dalam cerita wayang yaitu sebagai ksatria yang cerdik, pandai, sopan, berani, dan suka membela yang lemah.
Adik kesayangan Yudistira ini digambarkan sangat ahli memanah. Arjuna berguru dari seorang resi bernama Dorna.
Nakula dan Sadewa
Nakula dan Sadewa merupakan saudara kembar, putra Prabu Dewanata dari Madrim. Karakter Nakula dan Sadewa adalah jujur, taat, setia, suka menjaga rahasia dan membalas budi.
Selain tokoh utama Pandawa lima di atas, ada lagi keluarga Pandawa yang terkenal seperti Gatot Kaca (anaknya Bima) dan Abimanyu (anak Arjuna).
Baca juga: Contoh Artikel Bahasa Sunda Tentang Kesenian Wayang Golek
Demikianlah, semoga bermanfaat.