SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Apa itu biantara? Setelah membaca artikel ini sampai selesai, diharapkan kamu dapat memahami pengertian biantara dalam bahasa Sunda.
Dalam kamus basa Sunda terjemahan bahasa Indonesia, biantara /bi·an·ta·ra/ artinya pidato. Pengertian pidato menurut kbbi, yaitu pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Pengertian biantara dalam basa Sunda yaitu nepikeun caritaan di hareupeun jalma réa anu disusun sacara merenah tur rapih.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat orang yang melakukan biantara. Dalam berbagai macam kegiatan. Tentu tidak semua orang dapat melakukannya, karena biantara atau pidato itu membutuhkan keterampilan.
Dilihat dari suasananya, biantara dapat dibedakan menjadi biantara resmi dan tidak resmi. Contoh biantara resmi antara lain dalam sidang, pidato presiden, dan pidato dalam acara-acara resmi lainnya.
Sedangkan contoh biantara tidak resmi yaitu dalam acara ulang tahun, hajatan, hiburan, dan acara tidak resmi lainnya.
Komunikasi dalam biantara biasanya hanya satu arah atau monologis. Pendengar umumnya hanya merespon dengan cara mengangguk, geleng-geleng kepala, atau tepuk tangan.
Silakan simak video penjelasan versi bahasa Sunda di bawah ini.
Baca juga: Contoh Biantara Basa Sunda tentang Kebersihan
Ketika menyampaikan pidato, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu disingkat TAMAN.
Tatag nyaritana, dalam menyampaikan pidato suaranya harus jelas dan tidak terbata-bata.
Aktual temana, tema biantara yang kita sampaikan harus aktual. Jangan tema yang sudah basi.
Munel eusina, pidato yang disampaikan harus banyak mengandung isi dan manfaatnya.
Alus basana, biantara tidak sekadar menyampaikan kata-kata, tetapi juga sebagai seni bicara. Oleh sebab itu perlu dibubuhi pemanis bahasa seperti peribahasa, kata-kata mutiara, quote, atau sisindiran (pantun).
Ngandung wirahma, kata-kata harus diatur tempo dan intonasinya.
Demikianlah, semoga uraian singkat ini bermanfaat.