Sinopsis Sebelum Dunia Terbalik Episode 11

Sinopsis Sebelum Dunia Terbalik Episode 11

423 Dilihat

SUNDAPEDIA.COM, Sampurasun! Sinetron Sebelum Dunia Terbalik episode 11 tayang pada 10 September 2020 pukul 15.00 WIB di RCTI.

Sinetron Sebelum Dunia Terbalik menceritakan masa muda Ustadz Kemed dan Mak Eros di Kampung Cibarengkok. Diketahui bahwa Ustadz Kemed dan Mak Eros adalah sesepuh kampung Ciraos di Sinetron Dunia Terbalik.

Berikut ini sinopsis Sebelum Dunia Terbalik episode 11.

Kemed, atau sering dipanggil Kemi oleh Eros sedang duduk berdua dengan Usup temannya. Kemed sedang galau karena Eros dijodohkan dengan Ajat anak orang terkaya di Cibarengkok. Namun begitu, Kemi belum menyerah, dia terus berpikir bagaimana caranya agar perjodohan Eros dengan Ajat batal. Dia berharap, kelak Eros bisa menikah dengannya.

Malam itu Kemed pergi meninggalkan Yusup lalu pergi menemui Eros di rumahnya.

Sementara itu, Eros sedang siap-siap pergi dari rumah karena tidak mau dijodohkan dengan Ajat. Setelah yakin ibunya sedang tidur pular, Eros keluar dari jendela kamarnya lalu pergi membawa pakaian dengan menyamar sebagai laki-laki.

Sesampai di depan jendela kamar Eros, Kemed mengetuk-ngetuk kaca jendela dan memanggil dengan nada pelan. Dia terkejut saat mendengar ibunya Eros batuk. Kemed terkejut lagi setelah melihat jendela kamar Eros tidak dikunci dan gordennya keluar.

Kemed membuka pintu jendela dan menengok ke dalam. Dia menduga kalau Eros telah minggat dari rumahnya. Dugaan Kemed semakin kuat setelah menemukan alat kosmetik Eros jatuh di bawah teras. Kemed pergi terburu-buru meminjam motor dari temannya untuk menyusul Eros.

Sementara Kemed sedang mencari Eros, rombongan Ajat dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang. Di dalam mobil mereka berbincang tentang rencana pernikahan Ajat dan Eros.

Kembali lagi ke Kemi, setelah keliling ke sana ke mari akhirnya di menemukan Eros. Kemi melarang Eros pergi dan memintanya untuk pulang lagi ke rumah.

Saat Kemi sedang membujuk Eer, mobil Ajat tiba di situ. Ajat mengenali bahwa pria di depan mobilnya adalah Kemed. Dari belakang mobil seorang pria paruh baya keluar dan menghampiri Eros. Ternyata pria paruh baya yang numpang di mobil Ajat itu bapaknya Eros yang baru pulang dari Subang.

Ajat turun dari mobil dengan maksud untuk menghampiri mereka, tapi disuruh naik lagi oleh ibunya. Ibunya marah melihat Eros berduaan malam-malam bersama lelaki lain. Dia memutuskan untuk membatalkan pernikahan Ajat dengan Eros karena menurutnya Eros bukan perempuan baik-baik. Ajat pun pulang bersama keluarganya.

Bapaknya Eros terus memarahi Eros. Kemed mendorong motor mengikuti Eros dan Bapaknya dari belakang. Bapaknya Eros marah dan mengancam akan melaporkan Kemed ke polisi. Setelah dikasih kode oleh Eros, Kemed pun pulang.

Sampai di rumah Kemed sangat gelisah karena takut dilaporkan ke polisi. Usup dan Ibunya pun panik mendengar kabar tersebut.

Sedangkan Eros, setiba di rumah, Bapaknya teriak-teriak membangunkan istrinya yang sedang tidur pulas. Singkat cerita istrinya bangun dan membuka pintu. Ibunya Eros heran kenapa suaminya bisa bersama Eros. Eros dimarahi orangtuanya dan dipaksa untuk membuat kesaksian palsu di kantor polisi, tapi Eros menolaknya.

Keesokan hari, saat Eros dipaksa ikut ke kantor polisi untuk melaporkan Kemed, datang ayah dan ibunya Ajat. Kedatangan mereka ke rumah Eros untuk membatalkan rencana pernikahan Ajat dengan Eros. Perbincangan mereka diintip oleh empat anak yakni Idoy, Akum, Aceng, dan Dadang yang bersembunyi di balik mobil bapaknya Ajat.

Mendengar kabar tersebut, orangtua Eros shock berat sampai keduanya pingsan. Eros panik, mencari orang di sekitar rumahnya lalu ketemu dengan Oding. Oding mengira orangtuanya Eros meninggal, saat diminta untuk menunggunya oleh Eros yang ke warung membeli minyak kayu putih, Oding lari mencari pertolongan.

Di jalan Oding ketemu dengan Kemed dan Yusup. Oding pun mengabarkan kedua orang tua Eros meninggal dunia. Yusup menyuruh Oding mengumumkan berita duka itu melalui pengeras suara di mushola. Sementara Kemed dan Usup berlari ke rumah Eros.

Usup mengucapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun karena mengira orangtuanya Eros sudah meninggal seperti yang dikabarkan Oding. Eros memberitahu mereka kalau orangtuanya hanya pingsan. Usup pun berlari ke mushola mengejar Oding agar tidak jadi mengumumkan berita duka.

Kemed mendengar suara Oding lewat pengeras suara namun keburu dihentikan oleh Usup. Minyak kayu putih di tangannya mengucur ke hidung bapaknya Eros saat dia mendengar suara Oding tadi. Akhirnya orang tua Eros siuman, namun setelah melihat Kemed di rumahnya mereka berdua pingsan lagi.